Assalamu’alaikum
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا
بِاْلاِتِّحَادِ وَاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ الْمَتِيْنِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، إِيَّاهُ نَعْبُدُ وَإِيَّاُه
نَسْتَعِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَلْمَبْعُوْثُ
رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ
وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ.
Yang saya hormati, Bapak Mahmud S. Pd selaku kepala
sekolah
Yang saya hormati, dewan guru yang mudah-mudahan
dirahmati Allah
Teman-teman seperjuangan, adik dan kakak kelas yang saya
cintai
Segala puji hanyalah milik
Allah, Tuhan semesta Alam yang tiada lelah mengurus makhluknya, tiada batas
memberikan rahmat dan rizkinya hingga kita semua senantiasa mengagunginya
dengan mensyukuri nikmatnya. Shalawat dan salam tersampaikan selalu kepada
kekasihnya sang pembawa kebenaran nabi Muhammad Saw.
Baiklah
berdirinya saya di mimbar ini akan menyampaikan sebuah pidato yang bertema :
PERSATUAN
DALAM ISLAM
Hadirin
yang berbahagia
Nash-nash al Qur’an dan sunnah menegaskan bahwa umat Islam wajib
mewujudkan persatuan. Namaun persatuan yang diinginkan dalam Islam bukan
persatuan yang didasarkan pada ikatan fanatisme, kesukaan ataupun ikatan yang
lain. Islam hanya menginginkan persatuan di kalangan umat yang didasarkan pada
semangat nilai-nilai keislaman dan tauhid. Allah berfirman :
(#qßJÅÁtGôã$#ur È@ö7pt¿2 «!$# $YèÏJy_ wur (#qè%§xÿs? ÇÊÉÌÈ
Artinya:”
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai. (Q.S. ali Imran, 103)
Namun demikian, fenomena umat Islam sekarangan ini sangatlah jauh
dari ajaran yang disampaikan dalam al Qur’an. Hampir semua cendikiawan muslim
menyepakati bahwa kaum muslimin saat ini menghadapi satu problem besar, yaitu
tercerai berai menjadi beberapa kelompok. Berbagai fakta menunjukan perpecahan terjadi
di bidang ekonomi, politik, aliran agama dll yang menunjukan umat Islam tidak
dapat menjalin persatuan yang kokoh berdasarkan tali Allah Swt.
Hadirin
yang berbahagia
Apabila diperhatikan secara seksama, perpecahan Islam yang
khususnya terjadi di Indonesia ini, lebih disebabkan oleh kesalahpahaman kaum
muslimin dalam menyikapi perbedaan yang terjadi. Seharusnya, segala perbedaan
yang dialami kaum muslimin ini disikapi dengan arif dan bijaksana. Selama
perbedaan tersebut masih dalam koridor yang tidak melanggar batas-batas
keyakinan, hendaklah keberagaman tersebut dianggap sebagai berkah dan rahmat
bagi kehidupan bangsa dan Negara.
Hadirin
sekalian
Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan. Kurang dan lebihnya
mohon maaf, akhirul kalam
Wassalam.
No comments:
Post a Comment