Assalmu’alaikum
اَلْحَمْدُ ِللهِ الْمَلِكِ الْحَقِّ
الْمُبِيْنِ، الَّذِي حَبَانَا بِالْإِيْمَانِ واليقينِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى
مُحَمَّد،ٍ خَاتَمِ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِين، وَعَلَى
آلِهِ الطَّيِّبِيِن،
وَأَصْحَابِهِ الأَخْيَارِ أَجْمَعِين، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى
يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ
Yang terhormat Bpk. Mahmud S.Pd selaku kepala sekolah SMPM 29
Sawangan
Yang terhormat Para guru sekalian serta teman-temanku yang
berbahagia
Pertama-tama marilah kita panjatkan rasa syukur kita kepada Allah SWT,
karena Ia telah menciptakan makhluk penyayang, yang menyayangi dan mengurus
kita dari sejak kita membuka mata di alam dunia. Tiada lain makhluk itu adalah Ibu. Shalawat
dan salam kita panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat, dan
pengikutnya hingga akhir zaman. Semoga kita diberi ketabahan dalam keimanan dan
ketaqwaa, amiin..
Baiklah pada kesempatan kali ini saya akan
menyampaikan sebuah pidato yang bertema :
IBU SANG PENYAYANG TIADA BATAS
Kawanku sekalian yang dirahmati Allah SWT....
Berbacara tentang Ibu, tentunya kita sering mendengar kisah tentang maling
kundang yang dikutuk menjadi batu, karena ia tidak mengakui pada sesosok wanita
tua dan miskin, yang pada kenyataanya ia adalah ibu dari malin kundang. Pada
zaman sekarang ini, tidak ada anak yang benar-benar dikutuk menjadi batu. Tapi
saya sedih, karena ternyata banyak anak yang durhaka pada orang tua, berdosa
pada Ibu, berkata kasar, berbohong, dan bahkan tega berperilaku kasar pada
orang tua. padahal ibu dengan ikhlas melahirkan, menyusui, dan merawat kita,
saat kita masih lemah.
Allah SWT berfirman :
$uZø¢¹urur z`»|¡SM}$# Ïm÷yÏ9ºuqÎ/ çm÷Fn=uHxq ¼çmBé& $·Z÷dur 4n?tã 9`÷dur ¼çmè=»|ÁÏùur Îû Èû÷ütB%tæ Èbr& öà6ô©$# Í< y7÷yÏ9ºuqÎ9ur ¥n<Î) çÅÁyJø9$# ÇÊÍÈ
Artinya : "Dan Kami perintahkan kepada
manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya
dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah
kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu."
(QS Luqman, 31:14)
Kawanku sekalian yang dirahmati Allah SWT....
Ibulah yang merawat kita sejak kita bayi, balita, hingga kita dewasa pun
kasih sayangnya tidak akan hilang. Karena
pengorbanan yang besar inilah, kita wajib menyayangi ibu kita, lebih dari
sayang kita pada orang lain. Seorang sahabat
bertanya pada Rasulullah, "Ya Rasulullah, siapa yang paling berhak
memperoleh pelayanan dan persahabatanku?" Nabi Saw menjawab,
"ibumu...ibumu...ibumu, kemudian ayahmu dan kemudian yang lebih dekat
kepadamu dan yang lebih dekat kepadamu." (Mutafaq'alaih).
Kawanku sekalian yang dirahmati Allah SWT....
Marilah kita berbakti kepada kedua orangtua kita lebih-lebih ibu kita.
Dengan cara taat kepadanya, membuatnya senang, serta mendoakannya selalu.
Robbighfir lii waliwaa lidayya warhamhuma kamaa robbayaani shogiiro.
Demikianlah apa yang yang dapat saya ungkapkan,
atas segala kesalahan dan kekhilafan mohon dimaafkan saya akhiri
Wassalam.
No comments:
Post a Comment