Assalamu’alaikum
اَلْحَمْدُ ِللهِ الْمَلِكِ الْحَقِّ
الْمُبِيْنِ، الَّذِي حَبَانَا بِالْإِيْمَانِ واليقينِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى
مُحَمَّد،ٍ خَاتَمِ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِين، وَعَلَى آلِهِ الطَّيِّبِيِن،
وَأَصْحَابِهِ الأَخْيَارِ أَجْمَعِين، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى
يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ
Yang terhormat Bpk. Mahmud S.Pd selaku kepala sekolah SMPM 29
Sawangan
Yang terhormat Para guru sekalian serta teman-temanku yang
berbahagia
Tiada kata yang pantas diucapkan dari lisan
ini, kecuali rasa syukur kita kepada kehadirat Allah yang maha Syakur. Shalawat
dan salam terkirimkan kepada nabi khoiril anam Muhammad Saw.
Baiklah
berdirinya saya disini tidak bermaksud mengajari, melainkan hanya menyampaikan ilmu yang saya
miliki dari SMPM 29 ini yang bertema:
MENJAHUI SIFAT
EGOIS
Kawan-kawanku sekalian
Tahukah
kalian, apa yang dimaksud dengan egois? Egois adalah sifat orang yang selalu
mementingkan diri sendiri, ingin menang sendiri dan tidak memiliki empati kepada orang lain. Orang yang mempunyai sikap egois disebut idividualis. Dalam Islam sifat egois disebut Ananiyah. Sikap Ananiyah dapat mudah
ditemukan dalam kehidupan masyarakat modern, terutama kalangan masyarakat atas.
Mereka banyak yang tidak kenal dengan tetangga. Apa yang terjadi dengan
tetangga pun tidak mereka pedulikan. Yang
terpenting bagi mereka, pagi berangkat berkerja, malam kembali ke rumah untuk
beristirahat. Begitulah kira-kira kehidupan rutin mereka.
Allah Swt berfirman:
Èqs9ur yìt7©?$# ,ysø9$# öNèduä!#uq÷dr& ÏNy|¡xÿs9 ÝVºuq»yJ¡¡9$# ÞÚöF{$#ur `tBur ÆÎgÏù 4
“Andaikata
kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini,
dan semua yang ada di dalamnya”. Q.S. Al Mu’minun ayat 71
Kawan-kawanku
sekalian
Kehidupan
seperti itu jelas bertentangan dengan hakekat manusia sebagai makhluk sosial.
Bayangkan, buaknkah untuk berpakaian saja kita membutuhkan orang banyak. Untuk
makan juga membutuhkan peran orang lain, yaitu untuk menyediakan beras, lauk-pauk
dan lain sebagainya. Karena itu, kita harus bisa hidup bersama orang lain.
Tanpa orang lain kita bukan apa-apa dan tidak akan bisa menjadi apa-apa.
Marilah
sama-sama kita menjahui sifat ini, karena ini akan membawa dampak yang buruk
bagi kita juga bagi orang-orang di sekitar kita. Jadilah orang yang saling
mengasihi satu sama lain. Dan juga saling tolong menolong, sehingga kehidupan
kita akan terasa harmonis.
Kawan-kawanku
sekalian
Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan. Kurang dan lebihnya
mohon maaf, akhirul kalam
Wassalam.
No comments:
Post a Comment