Social Icons

Pages

Sunday, 7 February 2016

MACAM-MACAM I'JAZ AL QUR'AN

Oleh :Ichwan Darmawan
(1111034000023)

Ijaz secara bahasa artinya melemahkan, membuat tidak berdaya. Sedangkan secara istilah yaitu suatu keistimewaan luar biasa dari Allah Swt yang diberikan kepada Rasulullah untuk melemahkan kaum kafir dalam menandingi al Qur’an.
I;jaz memiliki macam-macam bentuk, diantaranya yang saya pahami:

a.       I’jaz Lughawi (bahasa)
Pada waktu itu bahasa Arab melupakan sesuatu yang sangat terkenal, bahkan sejarah mencatat kemajuan pesat bahasa terjadi pada era bangsa Arab waktu itu. Dengan mudahnya banyak ahli bahasa yang muncul pada masa itu, mereka membuat syair-syair, puisi serta kata-kata mutiara indah lainnya hanya dengan lisan mereka. Penyebutan kata  serta pemakaiannya begitu menawan sehingga tidak sedikit orang yang terkagum-kagum akan bahasa tersebut. Seiring berjalannya waktu, Rasulullah pun hadir untuk kaum yang pintar berbahasa ini dengan membawa mukjizatnya yang berupa kalimat-kalimat suci dari Allah Swt. Saat itu pula mulai banyak orang yang mengagumi al Qur’an. Orang Quraiys pun tak habis pikir bagaimana mungkin seseorang tinggal yang di gua selama berbulan-bulan lalu keluar dengan bergelimanagan syair-syair yang menawan. Para penyair terkagum dengan al Qur’an terutama dalam segi bahasanya. Itulah I’jaz yang pertama kali mereka dapatkan dalam seumur hidup.
Begitupu dengan saya, saya sangat meyakini sekali akan kemukjizatan al Qur’an dalam bahasanya. Menurut saya, kemukjizatan itu akan ditemuai ketika  melihat arti dari ayat-ayat dalam al Qur’an tersebut dengan demikian kita mengethui maksudnya, jauh lagi kalau sampai mengkaji bahasa Arab terlebih dahulu, kenapa demikian ?karena al Qur’an ditirunkan di Arab, maka ia menggunakan bahasa Arab untuk mempermudah suatu kaum pada waktu itu.

b.      I’jaz  Ilmiah
Baru pada era sekarang ini para cendikiawan muslim mencoba menggali dengan detil apa yang ada didalam al Qur’an ini sebenarnya. Apakah isinya hanya perintah dan peraturan saja ? Merekapun menemukan beragam-ragam ayat yang berbicara masalalah keilmuan science. Mereka berusaha mencocokan apa yang disebutkan dalam al Quran dengan fakta yang yang ada, dan hasilnyapun cukup mengagumkan, karena hampir sama dengan yang telah dibuktikan oelh eksperimen-eksperimen. Keilmuan ini meliputi tumbuhan, hewan, jagad raya, kedokteran dsb.
Namun, perlu ada batasan dalam hal ini, al Qur’an pada hakikatnya adalah firman Allah bukan buku yang memuat macam keilmuan. Maka, al Quran hanya menunjukan kepada isyarat ilmiah saja, artinya al Qur;an menginformasikannya sejaca umum. Berikut adalah beberapa ayat yang saya yakini memiliki I’jaz ilmiah didalamnya :

s)s9ur $oYø)n=yz z`»|¡SM}$# `ÏB 7's#»n=ß `ÏiB &ûüÏÛ ÇÊËÈ §NèO çm»oYù=yèy_ ZpxÿôÜçR Îû 9#ts% &ûüÅ3¨B ÇÊÌÈ ¢OèO $uZø)n=yz spxÿôÜZ9$# Zps)n=tæ $uZø)n=ysù sps)n=yèø9$# ZptóôÒãB $uZø)n=ysù sptóôÒßJø9$# $VJ»sàÏã $tRöq|¡s3sù zO»sàÏèø9$# $VJøtm: ¢OèO çm»tRù't±Sr& $¸)ù=yz tyz#uä 4 x8u$t7tFsù ª!$# ß`|¡ômr& tûüÉ)Î=»sƒø:$# ÇÊÍÈ
Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik. (al Mu’minun:12-14).

§NèO Í?ä. `ÏB Èe@ä. ÏNºtyJ¨W9$# Å5è=ó$$sù Ÿ@ç7ß Å7În/u Wxä9èŒ 4 ßlãøƒs .`ÏB $ygÏRqäÜç/ Ò>#uŽŸ° ì#Î=tFøƒC ¼çmçRºuqø9r& ÏmŠÏù Öä!$xÿÏ© Ĩ$¨Z=Ïj9 3 ¨bÎ) Îû y7Ï9ºsŒ ZptƒUy 5Qöqs)Ïj9 tbr㍩3xÿtGtƒ ÇÏÒÈ
Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang Telah dimudahkan (bagimu). dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.(an Nahl:69).

uqèdur üÏ%©!$# tAtRr& z`ÏB Ïä!$yJ¡¡9$# [ä!$tB $oYô_t÷zr'sù ¾ÏmÎ/ |N$t7tR Èe@ä. &äóÓx« $oYô_t÷zr'sù çm÷YÏB #ZŽÅØyz ßl̍øƒU çm÷YÏB ${6ym $Y6Å2#uŽtIB z`ÏBur È@÷¨Z9$# `ÏB $ygÏèù=sÛ ×b#uq÷ZÏ% ×puŠÏR#yŠ ;M»¨Yy_ur ô`ÏiB 5>$oYôãr& tbqçG÷ƒ¨9$#ur tb$¨B9$#ur $YgÎ6oKô±ãB uŽöxîur >mÎ7»t±tFãB 3 (#ÿrãÝàR$# 4n<Î) ÿ¾Ín̍yJrO !#sŒÎ) tyJøOr& ÿ¾ÏmÏè÷Ztƒur 4 ¨bÎ) Îû öNä3Ï9ºsŒ ;M»tƒUy 5Qöqs)Ïj9 tbqãZÏB÷sムÇÒÒÈ
Dan dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan Maka kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. (al Anam:99)
Demikianlah ayat-ayat yang berbicara masalah pengetahuaan dan masih banyak lagi lainnya.

c.       I’jaz Tasyri’i
Al-Qur’an menetapkan peraturan pemerintah Islam, yakni pemerintah yang berdasarkan musyawarah dan persamaan serta mencegah kekuasaan pribadi. Firman Allah SWT: ”Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu” (QS. Ali Imron: 159). Di dalam pemerintahan Islam, tasyri’i itu tidak boleh ditinggalkan. Al-Qur’an telah menetapkan bila keluar dari tasyri’ Islam itu hukumnya kafir, dzalim, dan fasik. Firman Allah SWT: ”Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka ini adalah orang-orang kafir” (QS. Al-Maidah: 44). Al-Qur’an menetapkan perkara yang sangat dibutuhkan oleh manusia, yakni agama, jiwa, akal, nasab (keturunan) dan harta benda.

Dengan demikian, cukup bagi saya meyakini bahwa al Quran memiliki beragam I’jaz, sebagaimana yang telah dipaparkan diatas. Sungguh saya benar yakin bahwa al Qur’an memiliki mukjizat. Dan betapa dahsyat mukjizat itu setelah saya mempelajari I’jaz al Qur’an ini.

Kemudian cara saya membuktikan adanya I’jaz dalam al Quran adalah dengan adanya beberapa penelitian ilmiah yang baru-baru ini dilakukan sebagaimana yang telah dipaparkan pada I’jaz Ilmiah diatas, menurut saya itu sudah sangat masuk diakal jika al Quran berkata seperti itu dan diselaraskan dengan fakta yang ada. Dan adapun sifat keluluarbiasaan saat saya membaca atau memahami al Quran adalah adanya ketenangan hati dan kedamaian, entah kenapa ketika saya membaca al Qur’an saya merasa Allah dekat dengan saya dan itu merubah diri saya menjadi amat khusuk. Begitupun ketika saya mendengar al Qur’an, maka saya merasa tenang. Di saat saya memiliki suatu masalah terkadang saya membaca al Qur’an dan mukjizat itupun datang dengan membawa ketenangan dalam hati, sehingga menjadi tentram. Dengan demikian saya amat yakin bahwa al Qur’an memang merupakan asyifa bagi yang mengimaninya, al Qur’an bukanlah suatu tulisan yang dikarang oleh seseorang, apalagi dia adalah orang yang tidak dapat membaca dan menulis. Al Qur’an bukanlah omong kosong, melainkan kalam Ilahi sebagai petunjuk bagi hambanya agar selalu ada dalam jalan yang benar.  Sekali lagi saya mengambil kesimpulan bahwa al Qur’an benar-benar memiliki kemukjizatan, dia merupakan kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw sebgai pedoman bagi umat manusia. 

No comments:

Post a Comment

 
Blogger Templates