Social Icons

Pages

Monday, 8 February 2016

PIDATO TENTANG MENGINGAT KEMATIAN


Assalamu’alaikum
Alhamdulillahil ladzi kholaqol mauta wal hayaata liyabluakum ayyukum ahsanu ‘amalaa. Asyhadu al laailaha illallah wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rosuluh laa nabiyya ba’dah. Allahumma sholli wa sallim ‘alaa muhammadin wa alihi wa shohbihi ajma’in. Amma ba’d

Yang terhormat Bpk. Mahmud S.Pd selaku kepala sekolah SMPM 29 Sawangan
Yang terhormat Para guru sekalian serta teman-temanku yang berbahagia
        Maha besar Allah yang masih memberikan kita kehidupan dan kekuatan untuk beribadah kepadanya. Shalawat dan salam selalu terkirimkan kepada khoiril anam Muhammad Saw.
Baiklah berdirinya saya disini akan menyampaikan seuntaian kata yang bertema :

MENGINGAT KEMATIAN
Kawanku sekalian
Hidup hanyalah tempat persinggahan sementara. Adapun kematian,sesungguhnya merupakan awal kehidupan manusia yang kekal dan abadi.
Allahpun berfirman:
$tBur äo4quysø9$# !$uŠ÷R$!$# žwÎ) Ò=Ïès9 ×qôgs9ur ( â#¤$#s9ur äotÅzFy$# ׎öyz tûïÏ%©#Ïj9 tbqà)­Gtƒ 3 Ÿxsùr& tbqè=É)÷ès? ÇÌËÈ  
Artinya :
“Kehidupan di dunia ini bagaikan permainan dan senda gurau belaka.Sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Apakah kamu tidak berpikir?” (QS. Al-Anâm [6]: 32)
          Begitu jelas makna ayat tadi. Logikanya, kalau kehidupan ini bukanlah tujuan akhir, melainkan hanya persinggahan sementara untuk sebuah perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan, maka bekal apakah yang seharusnya kita siapkan untuk sebuah perjalanan yamg maha panjang tersebut? Di antara hal yang dapat memotivasi diri kita untuk mempersiapkan bekal tersebut dengan sebaik-baiknya adalah memperbanyak mengingat mati. Nabi MUHAMMAD Saw bersabda:"Perbanyakkanlah mengingati mati, niscaya kalian akan dapatmenyepelekan kelezatan dunia”. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Kawanku yang berbahagia
Kalaulah kita bersedia untuk selalu mengejar harta dan jabatan yang hanya sementara, bahkan belum tentu semua itu dapat kita rasakan, mengapa kita tidak bersedia untuk mempersiapkan diri kita kepada hal yang sudah pasti akan kita rasakan. Bukankah Sakaratul maut adalah sebuah serangan rasa sakit yang menyerang inti jiwa manusia dan menjalar ke seluruh bagian tubuh, sehingga tak satu pun bagian badan yang terbebas dari rasa sakit itu.

Kawanku yang berbahagia
Dari itulah semua, kita sebagai hamba Allah sudah sepatutnya untuk bersiap-siap dengan kematian kita. Setelah kita mengetahui bahwa dunia yang sekarang kita tempati ini hanyalah sandiwara belaka, sementara tempat tinggal kita sesungguhnya adalah akhirat. Sebuah tempat yang kekal selamanya.
Demikianlah pidato dari saya, apabila ada salah kata yang disengaja ataupun tidak disengaja mohon dimaafkan, saya akhiri
Wassalam

No comments:

Post a Comment

 
Blogger Templates