Social Icons

Pages

Saturday, 29 October 2016

JENIS HAMZAH

Hamzah yang terdapat di dalam al-Quran terbagi kepada dua bahagian, yaitu Hamzah qotho’ (yang artinya terputus) dan Hamzah washol (yang artinya bersambung). Hamzah qotho' dan Hamzah washol merupakan bagian penting yang harus diketahui oleh setiap pembaca Al-Quran untuk mencapai tilawah yang baik dan benar. Pembahasan ini menjadi lebih dibutuhkan karena adanya perbedaan cetakan mush-haf antara satu negeri dengan negeri yang lain, khususnya penulisan Hamzah washol di awal kalimat.Berikut penjelasan keduanya.

a.  Hamzah Qat'ie( هَمْزَةُاْلقَطْعِ)
Hamzah ini tetap disebut pada permulaan bacaan, pada ketika bacaan sambung dan pada tulisan. Hamzah ini dinamakan dengan Hamzah Qat'ie ialah kerana ia memutuskan beberapa huruf dari huruf yang lain ketika membacanya. Hamzah Qat'ie terletak pada awal kalimah, pada pertengahan kalimat atau pada akhir kalimat.
Hamzah qotho’ bentuknya seperti bentuk kepala Ain (أ ; ء  )  yaitu berupa hamzah yang selalu diucapkan dengan ber-harokat fathah, dhommah atau kasroh.   
 Ia juga terletak pada kata nama (isim), kata kerja (fa’il) dan sendi nama (harf).Hukumnya ialah ia perlu disebut ketika membacanya.
Contoh : وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ •  فَأَخْرَجَ بِهِ  • وَأَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

b. Hamzah Wasal( هَمْزَةُالْوَصْلِ)
Ia disebut pada permulaan bacaan dan dihilangkankan sebutannya ketika dibaca secara sambung dengan huruf sebelumnya. Ia dinamakan demikian kerana disambung dengan huruf yang bertanda Sukun pada awal perkataan. Hamzah Washol adalah Hamzah zaidah berfungsi sebagai perantara atau penyambung kepada pengucapan huruf mati atau sukun yang berada setelahnya.Tanda Hamzah Wasal ialah terdapat huruf Sad ()di atas huruf Alif.

Untuk memperjelas pemahaman mengenai Hamzah washol, perhatikan tabel contoh di bawah ini.



No comments:

Post a Comment

 
Blogger Templates