Social Icons

Pages

Thursday, 13 December 2018

PIDATO : MENUMBUHKAN SIFAT QANA'AH


Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Hamdan wa Syukron lillah was sholatu was Salaamu ‘ala Rosulillah. ‘Amma ba’du
Yang saya hormati, Bapak Mahmud S. Pd selaku kepala sekolah
Yang saya hormati, dewan guru yang mudah-mudahan dirahmati Allah
Teman-teman seperjuangan, adik dan kakak kelas yang saya cintai

Segala puji hanyalah milik Allah, Tuhan semesta Alam yang tiada lelah mengurus makhluknya, tiada batas memberikan rahmat dan rizkinya hingga kita semua senantiasa mengagunginya dengan mensyukuri nikmatnya. Shalawat dan salam tersampaikan selalu kepada kekasihnya sang pembawa kebenaran nabi Muhammad Saw.
            Baiklah berdirinya saya di mimbar ini akan menyampaikan sebuah pidato yang bertema :
MENUMBUHKAN SIFAT QANA’AH

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
            Qana’ah adalah sikap rela menerima dan merasa cukup atas hasil yang diusahakan serta menjauhkan diri dari rasa tidak puas dan perasaan kurang. Qana’ah bukan berarti masa bodoh dan bermalas-malasan dalam hidup serta tidak mau berusaha meningkatkan kesejahtraan dalam hidup. Sebenarnya, orang yang berjiwa qana’ah selalu giat berkerja dan berusaha sekuat tenaga, tetapi, jika hasil usahanya tidak sesuai dari yang ia harapkan ia tetap rela hati menerimanya dan bersyukur kepada Allah Swt.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Rasulullah Saw bersabda :
“Sungguh beruntung orang-orang yang masuk Islam, mendapat rizki secukupnya, dan ia merasa cukup dengan apa yang telah Allah berikan kepadanya”.(H.R. Muslim).
            Orang yang memiliki sikap qana’ah  memiliki pendirian bahwa apa yang diperoleh atau apa yang ada pada dirinya merupakan kehendak Allah Swt. Sebab, Dialah yang mengatur rizki, mati dan jodoh seorang hamba. Itulah orang yang memiliki sifat qana’ah, selalu sabar dan tidak pernah putus asa.
                     
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Ada ungkapan bahwa seluruh dunia tidak akan cukup memenuhi keinginan satu orang manusia, tetapi cukup memenuhi kebutuhan semua orang. Maksudnya adalah seseorang selalu memiliki sifat rakus, sehingga apa yang diinginkannya tidak perenah ada habis-habisnya, sampai dunia ini habis. Akan tetapi, jika orang di dunia itu bersikap sewajarnya dengan kesederhanaan yang berkecukupan, maka dunia ini mampu memenuhi semuanya.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan. Kurang dan lebihnya mohon maaf, akhirul kalam
Wassalam.

No comments:

Post a Comment

 
Blogger Templates