Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Hamdan wa Syukron lillah was sholatu was Salaamu ‘ala Rosulillah. ‘Amma ba’du
Yang saya hormati, Bapak Mahmud S. Pd selaku kepala
sekolah
Yang saya hormati, dewan guru yang mudah-mudahan
dirahmati Allah
Teman-teman seperjuangan, adik dan kakak kelas yang saya
cintai
Segala puji hanyalah milik
Allah, Tuhan semesta Alam yang tiada lelah mengurus makhluknya, tiada batas
memberikan rahmat dan rizkinya hingga kita semua senantiasa mengagunginya
dengan mensyukuri nikmatnya. Shalawat dan salam tersampaikan selalu kepada
kekasihnya sang pembawa kebenaran nabi Muhammad Saw.
Baiklah
berdirinya saya di mimbar ini akan menyampaikan sebuah pidato yang bertema :
MENUMBUHKAN SIFAT QANA’AH
Ma’asyiral
muslimin rahimakumullah
Qana’ah adalah sikap rela menerima
dan merasa cukup atas hasil yang diusahakan serta menjauhkan diri dari rasa
tidak puas dan perasaan kurang. Qana’ah bukan berarti masa bodoh dan
bermalas-malasan dalam hidup serta tidak mau berusaha meningkatkan kesejahtraan
dalam hidup. Sebenarnya, orang yang berjiwa qana’ah selalu giat berkerja dan
berusaha sekuat tenaga, tetapi, jika hasil usahanya tidak sesuai dari yang ia
harapkan ia tetap rela hati menerimanya dan bersyukur kepada Allah Swt.
Ma’asyiral
muslimin rahimakumullah
Rasulullah
Saw bersabda :
“Sungguh
beruntung orang-orang yang masuk Islam, mendapat rizki secukupnya, dan ia
merasa cukup dengan apa yang telah Allah berikan kepadanya”.(H.R. Muslim).
Orang yang memiliki sikap
qana’ah memiliki pendirian bahwa apa
yang diperoleh atau apa yang ada pada dirinya merupakan kehendak Allah Swt.
Sebab, Dialah yang mengatur rizki, mati dan jodoh seorang hamba. Itulah orang
yang memiliki sifat qana’ah, selalu sabar dan tidak pernah putus asa.
Ma’asyiral
muslimin rahimakumullah
Ada ungkapan bahwa seluruh dunia tidak akan cukup memenuhi
keinginan satu orang manusia, tetapi cukup memenuhi kebutuhan semua orang.
Maksudnya adalah seseorang selalu memiliki sifat rakus, sehingga apa yang
diinginkannya tidak perenah ada habis-habisnya, sampai dunia ini habis. Akan
tetapi, jika orang di dunia itu bersikap sewajarnya dengan kesederhanaan yang
berkecukupan, maka dunia ini mampu memenuhi semuanya.
Ma’asyiral
muslimin rahimakumullah
Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan. Kurang dan lebihnya
mohon maaf, akhirul kalam
Wassalam.
No comments:
Post a Comment